. Efektifitas Pembelajaran | MUARA ILMU
Home » » Efektifitas Pembelajaran

Efektifitas Pembelajaran

Written By Mr. zan on 08/01/12 | 18.58

Pengertian Efektifitas
Efektifitas dalam kamus bahasa Indonesia kontemporer berarti hal berkesan atau berpengaruh. Selanjutnya Engkoswara (1978:38) Mengemukakan “Efektifitas merupakan keadaan yang menunjukkan sejauh mana apa yang direncanakan atau diinginkan dapat terlaksana/tercapai, semakin banyak rencana yang dapat dilaksanakan semakin efektif suatu kegiatan”.

keefektifan pembelajaran terdiri atas empat (4) indikator, yaitu :
a.       Kualitas pembelajaran maksudnya banyak informasi atau keterampilan yang disajikan sehingga siswa dapat mempelajarinya dengan mudah. Atau makin kecil tingkat kesalahan yang diperoleh, berarti makin efektif pengajaran. Penentuan tingkat keefektifan pembelajaran tergantung dengan pencapaian penguasaan tujuan pengajaran tertentu, biasanya disebut ketuntasan belajar.
b.      Kesesuaian tingkat pembelajaran yaitu sejauh mana guru memastikan tingkat kesiapan siswa untuk mempelajari materi baru ( yaitu mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan pelajaran tersebut). Dengan kata lain materi pel;ajaran yang diberikan tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.
c.       Intensif, yaitu seberapa besar usaha guru memotivasi siswa untuk mengerjakan tugas-tugas belajar dan mempelajari materi yang disajikan. Semakin besar motivasi yang diberikan guru kepada siswa maka keaktifan siswa semakin besar pula, dengan demikian pembelajaran akan efektif.
d.      Waktu, yaitu banyaknya waktu yang diberikan kepada siswa untuk mempelajari materi yang disajikan, pembelajaran akan efektif apabila siswa dapat menyelesaikan pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Sedangkan Eiggen dan Kauchak (Yusrida, 2000:34) pembelajaran dikatakan efektif apabila siswa secara aktif dilibatkan dalam pengorganisasian dan penemuan informasi (pengetahuan). Siswa tidak hanya secara pasif menerima pengetahuan yang diberikan guru. Hasil pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan pemahaman saja tetapi juga meningkatkan keterampilan berpikir siswa.     
Degeng (Maxinus Jaeng, 2006:65) mengemukakan bahwa pengukuran keefektifan pembelajaran harus selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Indikator yang digunakan untuk menetapkan keefektifan pembelajaran adalah:
a.       Kecermatan penguasaan perilaku. Makin cermat pebelajar menguasai perilaku yang dipelajari atau makin kecil tingkat kesalahan yang dibuat pebelajar, maka makin efektif pembelajaran yang dilaksanakan.
b.      Kecepatan unjuk kerja. Kecepatan unjuk kerja dikaitkan dengan jumlah waktu yang diperlukan dalam menampilkan unjuk kerja. Makin cepat pembelajar menampilkan unjuk kerja, makin efektif pembelajaran.  
c.       Kesesuaian dengan prosedur. Apabila pebelajar dapat menampilkan uinjuk kerja yang sesuai dengan prosedur yang diberikan, yang telah ditetapkan, maka pembelajaran dikatakan efektif
d.      Kualitas unjuk kerja. Makin banyak tujuan pembelajaran yang dicapai berarti makin efektif pembelajaran. Dengan demikian keefektifan pembelajaran dapat diukur dengan banyaknya unjuk kerja yang mampu diperlihatkan pebelajar. 
e.       Kualitas hasil akhir. Untuk mengukur keefektifan pembelajaran yang paling mungkin adalah dengan mencermati kualitas unjuk kerja.
f.       Tingkat ahli belajar. Penetapan keefektifan pembelajaran berdasarkan kepada informasi mengenai indikator sebelumnya, misalnya tingkat kecermatan, kesesuaian prosedur dan kualitas hasil akhir.
g.      Tingkat retensi. Keefektifan pembelajaran ditentukan oleh tingkat retensi. Jumlah unjuk kerja yang mampu ditampilkan pebelajar setelah selang periode waktu tertentu menunjukkan tingkat retensi pembelajaran tersebut. Dengan kata lain, jumlah informasi yang masih mampu diingat atau  diungkapkan kembali oleh pebelajar setelah waktu tertentu  jadi makin tinggi retensi berarti makin efektif pembelajaran.

Pembelajaran yang efektif membutuhkan pikiran yang hati-hati dan refleksif tentang apa yang pembelajar ajarkan dan pengaruhnya terhadap perilaku sosial dan pencapaian akademik pebelajar.

Berdasarkan pendapat diatas maka pembalajaran efektif dalam kajian ini apabila yang direncanakan di dalam pembelajaran dengan menggunakan tiga model belajar kooperatif yang digunakan dapat tercapai serta aktivitas siswa meningkat.  
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. MUARA ILMU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger