1. Pengertian Konstruktivisme
Konstruktivisme terdiri dari dua kata dalam bahasa Inggris adalah constructive yang berarti membangun, dan isme yang berarti paham, aliran atau pandangan berkaitan dengan prinsip. Jadi konstruktivisme itu sendiri adalah paham untuk membangun. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sardiman (1986:37) bahwa konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankankan bahwa pengetahuan kita itu adalah hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri. Purba Janulis dan Wartono (Nismawati, 2007:4) juga mengemukakan bahwa konstruktivisme sebagai salah satu pendekatan, dalam penerapan pada pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan untuk membangun pengetahuan baru siswa berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya melalui peran aktif siswa dalam mengenali, mengamati, mengidentifikasi, mendemonstrasikan dan menganalisa.
2. Pandangan Konstruktivisme
Secara sederhana konstruktivisme itu beranggapan bahwa pengetahuan kita merupakan konstruksi (bentukan) dari kita yang mengetahui sesuatu. Bettencourt (Sardiman, 1986:37) menyimpulkan bahwa konstruktivisme tidak bertujuan untuk mengerti hakikat realistis, tetapi lebih hendak melihat bagaimana proses kita menjadi tahu tentang sesuatu.
Menurut pandangan dan teori konstruktivisme, belajar merupakan proses aktif siswa untuk mengkonstruksi makna sesuatu entah itu teks, kegiatan dialog, pengalaman fisik dan lain-lain. karena itu, hal yang menjadi titik tolak pembelajaran konstruktivisme adalah bahwa siswa datang ke sekolah tidak dengan kepala kosong yang siap diisi oleh guru, melainkan siswa tersebut telah memperoleh pengetahuan sebelumnya yang sudah terasimilasikan di dalam pikiran anak. Inilah yang disebut pengetahuan awal.
Ciri-ciri pendekatan kontruktiovisme
Tehnik Probing
Pola umum pendekatan kontruktivisme
detail lebih lanjut klik disini. download Pdf
Posting Komentar