. Strategi Mastery Learning | MUARA ILMU
Home » » Strategi Mastery Learning

Strategi Mastery Learning

Written By Mr. zan on 28/12/11 | 19.13

Mastery learning ialah pencapaian tujuan pengajaran oleh peserta didik telah dikuasai secara bulat dan utuh, baik kognitif, afektif, dan psikomotornya. Pengajaran tersebut sangat baik diberikan kepada siswa karena siswa dapat menguasai suatu materi secara bulat. Mastery  learning disebut juga belajar tuntas.
S. Nasution (1982:38) mengatakan bahwa ada 5 faktor yang mempengaruhi belajar tuntas yaitu :
a. Bakat untuk mempelajari sesuatu
b. Mutu pengajaran
c. Kesanggupan untuk memahami pengajaran
d. Ketekunan
e. Waktu yang tersedia untuk belajar.
Bloom melaksanakan konsep belajar tuntas kedalam kelas melalui proses belajar mengajar. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a)      Bagi satuan pelajaran yang menyediakan waktu belajar yang tetap dan pasti
b)      Tingkat penguasaan materi dirumuskan sebagai tingkat penguasaan dan tujuan pendidikan yang essensial.
Menurut Bloom, beberapa implikasi belajar tuntas dapat disebutkan sebagai berikut :
a)      Dengan kondisi optimal, sebagian besar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara tuntas (mastery learning).
b)      Tugas guru adalah mengusahakan setiap kemungkinan untuk menciptakan kondisi yang optimal, meliputi waktu, metode, media, dan umpan yang baik bagi siswa.
c)      Kondisi yang dihadapi guru adalah siswa-siswa yang mempunyai keanekaragaman individual. Karena itu kondisi optimal mereka juga beraneka ragam.
d)     Perumusan tujuan instruksional khusus sebagai satuan pelajaran mutlak diperhatikan, agar para siswa mengerti hakekat tujuan dan proses belajar.
e)      Bahan pelajaran dijabarkan dalam satuan-satuan pelajaran yang kecil-kecil dan selalu diadakan pengujian awal pada permulaan pelajaran dan pengujian akhir pada satuan pelajaran.
f)       Diusahakan membentuk kelompok-kelompok yang kecil yang dapat berteman secara teratur sehingga dapat saling membantu dalam memecahkan kesulitan-kesulitan belajar siswa secara efektif dan efisien.
h).  Sistem evaluasi berdasarkan atas tingkat penguasaan tujuan instruksional khusus bagi materi pelajaran yang bersangkutan yaitu menggunakan  “Criteria Referenced Test” bukannya “Norm Referenced Test”.
Menurut Suryosubroto, ada 6 (enam) ciri-ciri belajar mengajar dengan prinsip belajar tuntas sebagai berikut :
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. MUARA ILMU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger