Di sini Anda akan diperkenalkan lebih lanjut pada penerapan teori belajar Gagne dalam mata pelajaran matematika. Kalau sebelumnya Anda sudah mengetahui teori-teori belajar yang menjadi landasan dalam proses belajar-mengajar matematika, kali ini akan diuraikan mengenai teori belajar yang umum dipakai dalam proses pembelajaran matematika. Teori ini diperkenalkan oleh Robert M. Gagne pada tahun 1960-an. Menurut Gagne pembelajaran harus dikondisikan
untuk memunculkan respons yang diharapkan.
Setelah mempelajari bahan ajar ini, Anda diharapkan dapat:
1. Memahami objek belajar matematika menurut teori belajar Gagne.
2. Memahami lima hasil belajar matematika menurut teori belajar Gagne.
3. Menerapkan teori belajar Gagne dalam pembelajaran matematika.
Unit ini terdiri dari dua subunit. Subunit pertama berisi dasar-dasar teori belajar Gagne, sedangkan subunit kedua berisi aplikasi teori belajar ini dalam pembelajaran matematika. Untuk mencapai tujuan di atas, bacalah bahan ajar cetak mengenai uraian dalam setiap subunit.
Dasar-Dasar Teori Belajar Gagne
untuk memunculkan respons yang diharapkan.
Setelah mempelajari bahan ajar ini, Anda diharapkan dapat:
1. Memahami objek belajar matematika menurut teori belajar Gagne.
2. Memahami lima hasil belajar matematika menurut teori belajar Gagne.
3. Menerapkan teori belajar Gagne dalam pembelajaran matematika.
Unit ini terdiri dari dua subunit. Subunit pertama berisi dasar-dasar teori belajar Gagne, sedangkan subunit kedua berisi aplikasi teori belajar ini dalam pembelajaran matematika. Untuk mencapai tujuan di atas, bacalah bahan ajar cetak mengenai uraian dalam setiap subunit.
Dasar-Dasar Teori Belajar Gagne
- Objek belajar matematika terdiri dari objek langsung, yaitu fakta, keterampilan, konsep, prinsip, dan objek tak langsung, yaitu transfer belajar, kemempuan menyelidiki, kemampuan memecahkan masalah, disiplin pribadi dan apresiasi pada struktur matematika.
- Menurut Gagne penampilan-penampilan yang dapat diamati sebagai hasil-hasil belajar disebut kapabilitas.
- Gagne mengemukakan 5 macam kapabilitas, yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap dan keterampilan motorik.
- Keterampilan intelektual menurut Gagne dikelompokkan ke dalam delapan tipe, yaitu: belajar isyarat, belajar stimulus respon, belajar rangkaian gerak, belajar rangkaian verbal, belajar memperbedakan, belajar pembentukan aturan, dan belajar pemecahan masalah.
- Menurut Gagne sasaran pembelajaran adalah kemampuan. Kemampuan yang dimaksudkan di sini adalah hasil perilaku yang bisa dianalisis.
- Gagne berpendapat bahwa rangkaian belajar dimulai dari prasyarat yang sederhana yang kemudian meningkat pada kemempuan kompleks.
Penampilan-penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar oleh Gagne disebut kemampuan-kemampuan.
- Hasil-hasil belajar dapat berupa keterampilan-keterampilan intelektual yang memungkinkan kita berinteraksi dengan lingkungan melalui penggunaan simbol-simbol atau gagasan-gagasan
- strategi-strategi kognitif yang merupakan proses-proses kontrol dan dikelompokkan sesuai dengan fungsinya, meliputi strategi-strategi menghafal, strategi-strategi elaborasi, strategi-strategi pengaturan, strategi-strategi metakognitif, dan strategi-strategi afektif.
- Hasil-hasil belajar yang lain ialah informasi verbal, sikap-sikap, dan keterampilan-keterampilan motorik.
Didasarkan atas model pemrosesan informasi Gagne mengemukakan bahwa satu tindakan belajar meliputi delapan fase belajar yang merupakan kejadian-kejadian eksternal yang dapat distrukturkan oleh siswa atau guru, dan setiap fase ini dipasangkan dengan suatu proses internal yang terjadi dalam pikiran siswa. Didasarkan atas analisis kejadian-kejadian belajar, Gagne menyarankan agar guru memperhatikan delapan kejadian instruksi waktu menyajikan suatu pelajaran pada sekelompok siswa.
Berdasarkan analisisnya tentang kejadian-kejadian belajar, Gagne menyarankan kejadian-kejadian instruksi. Menurut Gagne, bukan hanya guru yang dapat memberikan instruksi; kejadian-kejadian belajarnya dapat juga diterapkan baik pada belajar penemuan, atau belajar di luar kelas, maupun belajar dalam kelas. Tetapi kejadian-kejadian instruksi yang dikemukakan Gagne ditunjukkan pada guru yang menyajikan suatu pelajaran pada sekelompok siswa-siswa. Kejadian-kejadian instruksi itu adalah :
Berdasarkan analisisnya tentang kejadian-kejadian belajar, Gagne menyarankan kejadian-kejadian instruksi. Menurut Gagne, bukan hanya guru yang dapat memberikan instruksi; kejadian-kejadian belajarnya dapat juga diterapkan baik pada belajar penemuan, atau belajar di luar kelas, maupun belajar dalam kelas. Tetapi kejadian-kejadian instruksi yang dikemukakan Gagne ditunjukkan pada guru yang menyajikan suatu pelajaran pada sekelompok siswa-siswa. Kejadian-kejadian instruksi itu adalah :
- Mengaktifkan motivasi (activating motivation)
- Memberi tahu tujuan-tujuan belajar
- Mengarahkan perhatian (directing attention)
- Merangsang ingatan (stimulating recall)
- Menyediakan bimbingan belajar
- Meningkatkan retensi (enhancing retention)
- Melancarkan transfer belajar
Implementasi Teori Belajar Gagne dalam Pembelajaran Matematika
Dalam pembelajaran menurut Gagne peranan guru lebih banyak membimbing peserta didik, guru dominan sekali peranannya dalam membimbing peserta didik. Di dalam mengajar memberikan serentetan kegiatan dengan urutan sebagai berikut :
- Membangkitkan dan memelihara perhatian
- Merangsang siswa untuk mengingat kembali konsep, aturan dan keterampilan yang relevan sebagai prasyarat
- Menyajikan situasi atau pelajaran baru
- Memberikan bimbingan belajar
- Memberikan Feedback atau balikan
- Menilai hasil belajar
- Mengupayakan transfer belajar
- Memantapkan apa yang dipelajari dengan memberikan latihan-latihan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari.
Posting Komentar